Jaringan Pemalsu Dolar Terbongkar

Diotaki WNA Korsel, Polisi Sita Rp 32,1 Miliar

Jaringan Pemalsu Dolar Terbongkar
Jaringan Pemalsu Dolar Terbongkar
Petugas yang mendapati laporan itu lantas melakukan pemeriksaan terhadap tas yang dicurigai tersebut. Ternyata isinya uang asing, dolar Singapura dan AS yang ternyata palsu. Selain upal, petugas juga mendapati 31 bendel, potongan kertas warna hitam, serta 2 botol minuman suplemen berisikan tiner.

Guna menangkap Muningsih yang menitip tas tersebut, petugas lantas memakai jurus pancingan. Korps baju coklat itu lalu meminta ibu rumah tersebut membujuk tersangka untuk bertemu di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. "Saat tersangka Muningsih datang ke terminal itu, petugas langsung meringkusnya," ujarnya.

Kepada polisi, tersangka mengaku bahwa upal itu akan digunakan kekasihnya, T, yang warga Korsel, untuk berbisnis batu bara di Kalimantan Selatan. Dari keterangan Muningsih, kemudian meluncur juga nama lima tersangka lain yang menjadi kaki tangan kekasihnya tersebut. Mereka diduga membantu memasok bahan baku upal. "Kelima tersangka itu kita ringkus di wilayah Bogor," terang Sutriyono lagi.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar menambahkan, Muningsih mengatakan bahwa cara memalsukan dolar Singapura (yang mereka lakukan) cukup sederhana, yakni uang asli ditempel dan diapit dengan bahan uang palsu. Lalu, kertas uang palsu diolesi cairan tiner yang dikemas dalam botol minuman, lalu dijemur di tempat panas.

BEKASI - Jajaran Polres Metro Kabupaten Bekasi bersama Polda Metro Jaya membongkar jaringan pengedar uang dolar palsu. Polisi juga membekuk 6 tersangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News