Jelang Ramadan PSK Tetap Mangkal, Tarifnya Rp 600 Ribu

jpnn.com - SENDAWAR – Penutupan lokalisasi di Kalimantan Timur ternyata tak berjalan sempurna. Sebab, masih ada lokalisasi di Kutai Barat yang tetap beroperasi. Yakni lokalisasi Jaras, Kecamatan Barong Tongkok.
Nina, salah satu PSK di Jaras mengatakan, meski harus dilakukan penutupan oleh pemerintah, namun kompensasi untuk mereka tak ada. Sehingga niat untuk pulang ke kampung halaman menjadi tertunda.
“Bagaimana mau pulang, uang saja tidak punya. Kalau tidak bekerja seperti ini, dapat uang dari mana? Kalau ada tamu, mau tidak mau harus dilayani,” katanya kepada Kaltim Post, Sabtu (4/6).
Hal senada juga dilontarkan Sri, penghuni lokalisasi Jaras yang mengaku baru sepekan datang dari luar daerah. Dia menyatakan tetap melayani pria hidung belang.
Dia memasang tarif minimal Rp 300 ribu untuk short time dan Rp 600 ribu untuk long time. Terpisah, Kasubag Humas Polres Kubar AKP Sarman mengatakan, penutupan lokalisasi di Kubar memang belum terlaksana sepenuhnya.
“Kalau untuk karaoke tidak masalah, asalkan tidak ada kegiatan yang berbau prostitusi. Apabila terbukti masih ada aktivitas prostitusi akan ditindaklanjuti,” tegasnya. (rud/san/k16/jos/jpnn)
SENDAWAR – Penutupan lokalisasi di Kalimantan Timur ternyata tak berjalan sempurna. Sebab, masih ada lokalisasi di Kutai Barat yang tetap beroperasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Honorer Belum Dilantik jadi PPPK 2024 Gegara Ada 17 Bermasalah
- Berikut Identitas 11 Korban Tewas Truk Tabrak Minibus di Purworejo
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia