Jemaah Haji Kesulitan ke Masjidilharam

Pilih Salat di Maktab

Jemaah Haji Kesulitan ke Masjidilharam
Jemaah Haji Kesulitan ke Masjidilharam
Keluhan senada disampaikan Zaenudin Arifin. Pembimbing haji reguler asal Jakarta tersebut mengaku sulit membawa jamaahnya yang uzur karena takut tersesat. Bahkan, untuk menunaikan salat berjamaah, dia dan jamaahnya harus pandai-pandai memilih waktu yang pas.

''Gimana kami bisa salat jamaah, kalau setiap pulang dari Masjidilharam harus berebut naik bus. Kasihan yang tua-tua,'' ujar pria beruban itu saat ditemui di pelataran Masjidilharam usai salat isya kemarin.

Abdul Wahab yang membawahkan jamaah asal Sidoarjo menyebutkan, sebagian besar jamaahnya memang bisa menunaikan salat berjamaah di Masjidilharam, meski tidak tepat lima waktu. Namun, dia sangat menyesalkan pemerintah yang tidak serius menjadi pelayan tamu Allah. ''Mereka itu naik haji ingin salat jamaah di Masjidilharam. Mengapa dicarikan maktab yang jauhnya masa ampun?'' tegas penghuni maktab kawasan Aziziyah itu.

Muhlis Arifin, mukimin asal Pamekasan Madura, heran atas keputusan pemerintah yang menempatkan jamaahnya di ring II. Padahal, biaya sewa pemondokan di ring I seperti di Aziziyah dan Misfalah bisa dijangkau oleh anggaran pemerintah.

MAKKAH - Tiga hari menjelang wukuf, suasana Masjidilharam tidak lagi dibanjiri jamaah haji asal Indonesia. Jika tahun-tahun sebelumnya enggan meninggalkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News