Jenazah Korban LP Cebongan Dipulangkan ke NTT
Senin, 25 Maret 2013 – 05:10 WIB

PENYERBUAN LAPAS - Sejumlah Tokoh Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan koordinasi untuk pemulangan jenazah korban penembakan di RS. Dr. Sardjito, Yogyakarta, Minggu (24/3). Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN
JOGJA - Empat jenazah korban pembantaian di LP Cebongan Sabtu dini hari (23/3) masih berada di kamar pendingin RSUP Sardjito. Rencananya, keempat jenazah akan dipulangkan ke daerah asalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini. Keempat jenazah itu ialah Adrianus Candra Galaja alias Dedi, Hendrik Benyamin Sahetapy alias Deki, Yohanis Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu.
"Kami sudah mengurus persyaratan administrasi. Rencananya besok dipulangkan dengan menggunakan pesawat kargo," kata Nurlaela Usman, saudara sepupu Adrianus Candra Galaja alias Dedi saat ditemui di depan ruang Jenazah dan Instalasi Forensik RSUP Dr Sardjito.
Baca Juga:
Menurutnya, pemulangan empat jenazah tersebut merupakan amanat keluarga. Keluarga menginginkan jasad korban segera dibawa ke tanah leluhurnya di NTT. Untuk mempercepat pemulangan, ia mewakili keluarga korban mengaku sudah berkoodinasi dengan Polda DIJ dan RUSP Sardjito. "Saya juga sudah membuatkan pakaian pantas untuk keempat jenazah dan peti," kata Nurlaela.
Pascainsiden penembakan di LP Cebongan, Sleman, warga NTT yang tinggal di Jogjakarta mengaku cemas. Bahkan, belasan pelajar dan mahasiswa yang tinggal di asrama NTT memilih ngungsi ke tempat lain. Langkah itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
JOGJA - Empat jenazah korban pembantaian di LP Cebongan Sabtu dini hari (23/3) masih berada di kamar pendingin RSUP Sardjito. Rencananya, keempat
BERITA TERKAIT
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya