Jerman Yakin Wabah E Coli Telah Berlalu
Kamis, 09 Juni 2011 – 23:48 WIB
BERLIN - Hingga kemarin, pemerintah Jerman belum berhasil menemukan penyebab utama dan pemicu wabah escherichia coli atau E. coli yang telah merenggut 25 nyawa dan mengakibatkan ribuan orang lainnya terinfeksi di 14 negara Eropa dan AS. Meski begitu, Jerman yakin bahwa bagian terburuk dari wabah itu telah berlalu. Pemerintahan Kanselir Angela Merkel pun menegaskan bahwa kondisi pasien yang terinfeksi bakteri mematikan tersebut sudah membaik.
"Kami memang tidak mengatakan bahwa krisis sudah berlalu. Tetapi, berdasar data evolusi bakteri pada Robert Koch Institute (lembaga kesehatan nasional Jerman), kami yakin bahwa bagian yang terburuk sudah lewat," ungkap Menteri Kesehatan Jerman Daniel Bahr dalam jumpa pers kemarin (8/6). Dia yakin, jumlah pasien yang terinfeksi E. coli juga akan menurun. Sebab, sebagian besar di antara mereka sudah mulai sembuh.
Baca Juga:
Hingga kemarin, korban tewas tetap 25 orang. Termasuk, seorang warga Swedia yang meninggal setelah terinfeksi E. coli ketika berlibur di Kota Hamburg, utara Jerman. Bakteri yang sudah bermutasi menjadi varian baru tersebut juga menginfeksi sedikitnya 2.600 orang di 14 negara Eropa. Empat warga Amerika Serikat (AS) yang baru pulang dari Hamburg juga terinfeksi.
Meski banyak pasien mulai sembuh, Bahr tetap mengimbau warga Jerman agar tidak mengonsumsi sayuran mentah yang dicurigai sebagai pembawa bakteri. Yakni, tomat, selada, mentimun, dan kecambah dari berbagai jenis polong-polongan. "Sampai semua jelas, masyarakat harus tetap waspada," pintanya. Sementara warga juga diimbau agar tidak mengonsumi sayuran mentah. Buah pun harus dikupas terlebih dahulu sebelum disantap.
BERLIN - Hingga kemarin, pemerintah Jerman belum berhasil menemukan penyebab utama dan pemicu wabah escherichia coli atau E. coli yang telah merenggut
BERITA TERKAIT
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas