Jokowi Ancam Mafia Obat: Tidak Ada Toleransi

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sektor kesehatan, khususnya vaksinasi, obat-obatan, dan oksigen medis.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengingatkan tidak ada toleransi untuk pihak-pihak berbuat curang di masa pandemi ini, termasuk mafia obat.
"Ketersediaan dan keterjangkauan harga obat akan terus kita jamin, dan tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini," kata Jokowi berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI dalam rangka HUT Ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI, Senin (16/8).
Pria kelahiran Solo itu juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah, TNI, dan Polri bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan perekonomian.
Manajemen lapangan dalam testing, tracing, treatment, dan vaksinasi, telah mengasah kepemimpinan di semua level pemerintahan.
Saya yakin, kapasitas respons kita dalam menghadapi ketidakpastian di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain juga semakin kukuh.
Penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah maupun swasta juga mengalami peningkatan yang menggembirakan," kata dia.
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, layanan kesehatan di banyak daerah bertambah cukup signifikan, baik dalam hal penambahan kapasitas tempat tidur, maupun fasilitas pendukungnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati mafia obat yang berbuat curang di masa pandemi Covid-19 ini.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi