Jual Motor Hasil Curanmor di Facebook, Ya Sudahlah
Menurutnya, hal itu dipicu beberapa faktor, mulai dari pengawasan orang tua yang longgar hingga pergaulan pelaku. Sebab kebanyakan pelaku remaja tersebut melakukan aksinya dari hanya sekedar nongkrong-nongkrong biasa.
"Apalagi jika mereka juga menenggak miras, begitu ada kesempatan merekapun beraksi. Hingga membuat mereka ketagihan hingga menjadi spesialis," terangnya.
Selain adanya dua faktor tersebut, ada pula yang memang sengaja direkrut oleh komplotan pelaku yang sudah lebih dahulu beraksi.
Mereka dilatih bagaimana merampas dan juga merusak kunci kontak motor, kemduian setelah agak mahir, merekan diajak "bermain".
Setelah itu, orang yang melatih mereka hanya duduk santai menunggu sepeda motor curian diserahkan dan kemudian dijual.
"Beberapa kasus kejahatan jalanan memang seperti itu. Hal inilah yang membuat pelaku selalu beregenerasi, meski kami sudah menangkap dedengkotnya," tandas Leo. (yua/no)
Pengungkapan kasus pencurian motor tersebut berawal saat pihaknya melihat sebuah postingan di salah satu grup Facebook.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Polisi Buru Pelaku Lain di Kasus Penemuan 37 Motor Curian di Jakarta Barat
- Dua Maling Motor Ditembak, Dor!
- TikTok Shop Masih Langgar Aturan, Menteri Teten: Perlu Ada Sanksi Tegas
- 4 Pelajar Terlibat Sindikat Pencurian Motor, Barang Buktinya Banyak
- Lihatlah Aksi Pelaku Curanmor Ini Menyeret Wanita di Bekasi, Begini Kata Polisi
- Sepeda Motor Anis Hilang Dicuri, 2 Pelakunya Terekam CCTV