Jubir Polri: Itu Sudah Keterlaluan!

Jubir Polri: Itu Sudah Keterlaluan!
Kadiv Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Beredarnya foto sejumlah remaja yang memanjat Monumen Pancasila dan berpose di atas kepala patung Pahlawan Revolusi membuat banyak pihak kaget. Aksi nekat ala remaja alay itu bahkan dianggap sudah di luar batas.

Menurut Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, bila benar foto yang beredar itu bukan rekayasa maka berarti merupakan tindakan yang tidak bisa dibiarkan. "Jika itu benar dan bukan rekayasa itu sudah keterlaluan," katanya seperti diberitakan JawaPos.Com.

Boy menambahkan, para remaja yang seenaknya berpose seenaknya di patung Pahlawan Revolusi itu jelas tidak memiliki rasa hormat kepada para tokoh yang sudah berjasa demi bangsa dan negara.  "Mereka pemuda yang melecehkan sejarah bangsa dan para pahlawan yang telah gugur," tegasnya.

Berdasarkan foto yang diunggah pemilik akun Fani Canali di Facebook, terlihat setidaknya delapan remaja memanjat bangunan mirip Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Tidak sekadar memanjat, sebagian di antara mereka bahkan ada yang menunggangi kepala patung Pahlawan Revolusi.
Sembari memasang wajah bermain-main, pose mereka diabadikan dalam sederet foto. Karenanya muncul dugaan lokasi foto itu ada di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya.(elf/jpg/ara/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News