Kamis, Komite Etik Mulai Bekerja

Janji Tidak Akan Didikte Nazaruddin

Kamis, Komite Etik Mulai Bekerja
Kamis, Komite Etik Mulai Bekerja
JAKARTA - Setelah gonjang-ganjing di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komite Etik akhirnya mengumumkan komposisi baru tim tersebut. Komite pimpinan Abdullah Hehamahua itu merespon mundurnya Busyro Muqaddas dan Haryono Umar dengan mengisi lebih banyak unsur eksternal. Perubahan itu diharapkan bisa memuaskan masyarakat atas tuntutan independensi.

Saat konfrensi pers, Abdullah Hehamahua menjelaskan jika perubahan komposisi tersebut murni tuntutan masyarakat. Bukan atas "nyanyian" Nazaruddin yang membuat internal KPK kacau. Sebab, dia mengaku hebat betul Nazaruddin kalau bisa menyetir KPK. "Saya tidak menjelankan perintah Nazaruddin. Tetapi masyarakat," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia memastikan jika komite bentukannya bakal tetap independen. Dibuktikan dengan lebih banyaknya sektor eksternal dalam tim yang beranggotakan tujuh orang itu. Empat nama yakni Syafii Maarif , Nono Anwar Makarim, Marjono Reksodiputro, Sjahruddin Rasul tercatat sebagai pihak luar.

Sedangkan dari internal KPK, komite tersebut berisikan Bibit Samad Riyanto, Said Zainal Abidin termasuk Abdullah. Berarti, dalam komposisi baru tersebut tetap terdiri dari unsur pimpinan, penasihat, dan juga eksternal. "Tetap tujuh orang. Mundurnya Busyro dan Haryono diganti Syafii Maarif dan Nono Makarim," paparnya.

JAKARTA - Setelah gonjang-ganjing di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komite Etik akhirnya mengumumkan komposisi baru tim tersebut. Komite

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News