Karyawan Masih Disuruh Kerja di Kantor, Kombes Yusri: Kami Tindak Tegas, Ini tidak Main-main
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal menindak tegas pemilik atau pemimpin perusahaan sektor nonesensial yang masih nekat mempekerjakan karyawan di kantor saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus meminta perusahaan sektor nonesensial agar jangan memaksa karyawan bekerja di kantor.
Sebab, ujar Yusri, dalam PPKM darurat sudah diatur bahwa perusahaan sektor nonesensial mempekerjakan karyawannya di rumah atau work from home (WFH).
"Jangan dipaksa pegawai untuk kerja (di kantor). Kami akan tindak, ini tidak main-main," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (5/7).
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut sejauh ini masih ditemukan beberapa perusahaan sektor nonesensial yang mempekerjakan karyawannya di kantor.
Hal itu terungkap dengan terjadinya penumpukan kendaraan di 28 titik penyekatan selama PPKM darurat yang sudah berjalan tiga hari.
"Kami temukan di lapangan masih ada beberapa perusahaan-perusahaan (sektor nonesensial) yang (karyawannya) masih disuruh kerja," ujar Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengimbau masyarakat melapor apabila mengetahui ada perusahaan sektor nonesensial yang meminta karyawannya bekerja di kantor.
Kombes Yusri mengingatkan pimpinan perusahaan sektor nonesensial tidak memaksakan karyawannya bekerja di kantor selama PPKM darurat. Polda bakal menindak tegas perusahaan itu.
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing