Kasihan Pak JK, Jangan Lagi Didorong Maju jadi Cawapres

Kasihan Pak JK, Jangan Lagi Didorong Maju jadi Cawapres
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: KLHK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Leo Nababan meminta para kader partai berlambang beringin yang mendorong Jusuf Kalla kembali maju sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019, berpikir ulang.

Menurut Leo, usulan tersebut memang cukup baik. Namun, JK dari usia sepertinya tidak lagi memungkinkan. Tokoh senior Golkar tersebut bakal memasuki usia 76 tahun, Mei mendatang.

"Bila ada orang Golkar masih menginginkan Pak JK maju jadi cawapres, saya minta berpikir ulang. Mari menatap masa depan Golkar dan Indonesia umumnya, ke arah yang baik," ujar Leo kepada JPNN, Senin (26/2)

Alumni Lemhanas ini juga mendasari pandangannya, sebagaimana permintaan JK, yang berkali-kali mengharapkan tokoh-tokoh muda untuk tampil sebagai pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.

"Biarlah sesuai permintaan Pak JK yang mengharapkan yang lebih muda. Itu berkali-kali dia ngomong. Jangan karena kepentingan pribadi, sehingga mendorong Pak JK lagi. Kasihan dia. Biarlah menikmati masa tua bersama anak cucu," ucapnya.

Leo menilai, saat ini ada banyak tokoh muda yang pantas mendampingi Jokowi maju di Pemilu 2019 mendatang. Di antaranya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.(gir/jpnn)


Usia Jusuf Kalla genap 76 tahun pada Mei mendatang, sudah tidak memungkinkan untuk didorong lagi maju sebagai cawapres.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News