Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Rektor UGM Angkat Bicara

Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Rektor UGM Angkat Bicara
Kasus gagal ginjal akut misterius. Foto: Antara

Lalu pada 23 Oktober 2022 BPOM melaporkan lima produk yang mengandung EG dan DEG tinggi.

"Lalu pada 27 Oktober BPOM umumkan bahwa 198 sirup yang lain dinyatakan masih aman dari pencemaran, karena tidak mengandung pelarut EG dan DEG. Ini masih akan tetap berlanjut investigasinya, ini hal yang dinamis akan dipantau bersama," Ova melanjutkan.

Dia menyarankan masyarakat yang membeli obat-obatan yang bebas terbatas tanpa resep menanyakan ke apoteker, yang memiliki kompetensi dan sudah teredukasi.

Vitamin pun sebaiknya cukup dari makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari, sehingga sumbernya alami.

"Kecuali kondisi khusus perlu dosis lebih besar, kalau perlu vitamin bisa tablet hisap, kalau sirop harus yang aman dan sesuai dengan petunjuk pemakaian. Vitamin enggak harus digunakan setiap hari."

Jika telanjur mengonsumsi obat dengan EG dan DEG di atas batas aman, masyarakat tak perlu panik apabila tidak ada gejala mengarah ke keracunan.

"Perbanyak minum saja untuk mempercepat eliminasi cemaran. Jika muncul gejala lain segera ke rumah sakit."

"Gejala yang perlu dicermati mual muntah, kejang, dan kesadaran menurun. Napas mulai cepat dan jantung berdebar, sulit kencing 8-12 jam dan lemah lesu perlu evaluasi," tutur dia.

Penyebab munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Rektor UGM Prof. Ova Emilia pun angkat bicara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News