Kasus Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat Nonaktif, Jangan Sampai Polisi Tebang Pilih!

Kasus Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat Nonaktif, Jangan Sampai Polisi Tebang Pilih!
Tim dari Komnas HAM saat meninjau kerangkeng manusia di lahan rumah pribadi Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin, Rabu (26/1). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Wakil Ketua Komisi III asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta agar para tersangka kasus penganiayaan kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin, ditindak dengan tegas.

Menurut Sahroni, penganiayaan yang dilakukan keluarga Bupati Langkat itu sangat keji, dan tidak bisa diterima akal sehat.

“Apalagi dilakukan oleh keluarga dari kepala daerah yang harusnya justru melindungi warganya. Karenanya saya mendesak pihak Kapolda Sumatera Utara agar mengusut kasus ini dengan baik," ujar Sahroni.

Jangan sampai, sambung Sahroni, karena tersangka adalah anak dari bupati, maka ada indikasi penanganan yang tebang pilih.

"Kepolisian harus hati-hati dalam hal ini karena kami masyarakat juga memantau terus perkembangannya. Kasus ini sudah berbulan-bulan, namun belum menemukan titik terang. Tentunya saya apresiasi kepolisian karena terus menjalankan penyelidikan dan sudah memiliki 8 tersangka,” ucap Sahroni.

Terkait tersangka yang kooperatif saat dilakukan pemeriksaan, seharusnya tidak dijadikan landasan untuk tidak melakukan penahanan.

Jangan sampai sambung Sahroni, polisi justru menuai kritikan dari masyarakat karena dinilai tebang pilih dalam menindak pidana.

“Saya kurang sependapat jika tidak dilakukan penahanan, mengingat apa yang sudah dilakukan oleh para tersangka termasuk kepada pelanggaran HAM berat. Mereka ini kan sudah melakukan tindakan biadab yang tidak bisa ditolerir dan di luar akal sehat," sebut Sahroni.

Para tersangka kasus penganiayaan kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin, ditindak dengan tegas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News