Kasus Penjualan Manusia Meningkat

Kasus Penjualan Manusia Meningkat
Kasus Penjualan Manusia Meningkat
PALEMBANG--Penjualan manusia (human trafficking) di Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini  mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data di Biro Pemberdayaan Perempuan (PP) jumlah kasus pada 2012 tercatat 30 kasus, sedangkan tahun lalu hanya 25 kasus.

Kepala Bagian (Kabag) Kualitas Hidup Perempuan Provinsi Sumsel, Roslina  mengatakan, ada banyak modus kasus penjualan manusia. Namun umumnya karena permasalahan ekonomi dan kasus tersebut rata-rata menimpa anak-anak.

“Memang harus diakui kemiskinan menjadi pokok permasalahn ini. Terkadang ada ibu yang tega menjual anaknya sendiri dengan alasan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Roslina disela-sela acara publick hearing pembentukan penyusunan Raperda perlindungan perdagangan orang (human trafficking) di Selero Swarna Dwipa, belum lama ini.

Dia menjelaskan, ada faktor lain yang menyebabkan meningkatnya kasus penjualan manusia, misalnya perempuan terbujuk rayu oleh para laki-laki yang mengatasnamakan cinta. “Tugas kita adalah melindungi. Kemudian kita melakukan rehabilitas, sedangkan  yang mengalami traumatic kita bisa bawa ke trauma center,” beber Roslina.

PALEMBANG--Penjualan manusia (human trafficking) di Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini  mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News