Kasus Plagiat dan Kelas Jauh, Rektor UNJ Dipecat

Kasus Plagiat dan Kelas Jauh, Rektor UNJ Dipecat
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: dok.JPNN.com

Versi analisis tim EKA Kemenristekdikti, kandungan plagiat di Bab I disertasi tersebut mencapai 74,4 persen.

Kesalahan besar kedua dari Djaali adalah melakukan praktik nepotisme. Diantaranya adalah mengangkat Nurjannah (adik kandung Djaali) sebagai Koordinator Pusat STudi Wanita dan Perlindungan Anak pada 20 Oktober 2016. Pengangkatan Nurjannah itu janggal, karena latarbelakangnya adalah bidang pertanian.

Djaali juga mengangkat Baso Maruddani (anak kandung Djaali) sebagai staf pengelola keuangan pada 12 Januari 2017. Temuan dari aliansi dosen menyebutkan Baso Marddani latar belakang pendidikannya adalah teknik.

Kemudian Djaali juga menarik Wahyuningsih (anak kandung Djaali) dari kampus lain untuk menjadi dosen di UNJ. Waktu itu Wahyuningsih masih bergelar S1, padahal untuk jadi dosen minimal berijazah S2.

Kesalahan Djaali berikutnya adalah karena dia terkenal sebagai sosok rektor yang otoriter. Pada Juni 2017 Djaali memberhentikan, memutasi, dan menonjobkan sedikitnya 14 orang dosen yang menjabat sebagai kepala unit pelayanan teknis (UPT), kepala bagian, kepala sub bagian, dan jabatan lainnya.

’’Alasannya hanya karena dosen-dosen ini melakukan kritikan kepada rektor,’’ tuturnya. Robertus menyebutkan keputusan pemberhentian rektor UNJ oleh Menristekdikti adalah kebijakan yang tepat. (wan)

 


Pemecatan Rektor UNJ Prof Djaali diambil setelah keluar kajian dari tim evaluasi kinerja akademik (EKA) dan tim independen.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News