Kasus Talisayan Diteruskan
Polisi Jamin Tidak akan Ada SP3
Kamis, 09 Oktober 2008 – 18:49 WIB

Kasus Talisayan Diteruskan
JAKARTA-Kendati belum bisa memberikan kepastian kapan kasus dugaan korupsi proyek jalan Talisayan batas Berau sepanjang 135 Km bakal diekspos. Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Brigjen Pol Jose Rizal memastikan kasus yang menyeret mantan Kepala Dinas PU Kaltim Awang Dharma Bhakti (ADB) tidak akan ada surat perintah penghentian penyidikan (SP3). “Kasus ini masih dalam proses, tidak akan ada SP3,” kata Jose disela-sela acara sertijab Kapolri di Brimob Kepala Dua Depok, Kamis (9/10). Untuk diketahui perbedaan persepsi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) antara penyidik Polda Kaltim dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) diakui Jose salah satu penyebab pihak Kejati 4 kali menolak berkas ADB.
Ia mengaku, lantaran perbedaan persepsi antara jaksa dan kepolisian, pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). “Saya belum bisa pastikan kapan kasus ini diekspos, karena kami masih konsultasi dengan KPK, jadi tunggu saja lah,” katanya.
Baca Juga:
Saat didesak apakah kepolisian dalam hal ini tidak mampu melakukan penyidikan terhadap ADB hingga berbuntut tersendatnya kasus ini, Jose berdalih persoalan sulitnya mengumpulkan barang bukti di lapangan juga menjadi kesulitan teknis dari pihak kepolisian. “Mengumpulkan barang bukti dari lapangan memang mengalami kesulitan, karena kasus ini sudah cukup lama,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Kendati belum bisa memberikan kepastian kapan kasus dugaan korupsi proyek jalan Talisayan batas Berau sepanjang 135 Km bakal diekspos. Direktur
BERITA TERKAIT
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Wamen Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi & Berkiprah di Kawasan Transmigrasi
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan