Kebakaran Terus Menghantui Gresik

Kebakaran Terus Menghantui Gresik
Ilustrasi. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Si jago merah melahap sebuah rumah milik Sulton, 55, di Desa Wotan, Panceng. ''Saat itu sedang masak. Pemiliknya keluar rumah," tutur Abdul Manan, tetangga korban. 

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.40. Titik api berasal dari dapur. Api dengan cepat merembet. Sebab, di dapur terdapat tumpukan kayu dan daun jagung yang sudah kering.

Karena tidak cepat disadari, api menjalar hingga membakar seluruh rumah di RT 8, RW 3, tersebut. Warga menjadi panik. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tim pemadam kebakaran (PMK) baru tiba di lokasi sekitar pukul 10.00. 

Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik Eka Prapangasta mengimbau warga agar tetap berhati-hati. Sebab, api mudah sekali tersulut selama kemarau. Selain panas menyengat, kobaran api cepat membesar karena embusan angin. ''Ditambah lagi banyak benda yang mudah terbakar," katanya. 

Selama kemarau, kebakaran kerap terjadi. Amukan si jago merah mulai marak sejak Juni. Saat itu tercatat ada 41 kejadian. Pada Juli jumlahnya meningkat menjadi 53 kejadian. Pada Agustus jumlah insiden tersebut sedikit turun, yakni 48 kebakaran. Namun, pada September kasus kebakaran meningkat lagi menjadi 81 insiden. Nah, selama Oktober, tercatat ada 30 laporan kebakaran. (mar/c20/dio) 
Berita Selanjutnya:
Api Hanguskan Rumah Permanen

Eka Prapangasta mengimbau warga agar tetap berhati-hati. Sebab, api mudah sekali tersulut selama kemarau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News