Kebal Hukum

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kebal Hukum
Ilustrasi sidang. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - All animals are equal but some are more equal than the others.

Semua binatang adalah setara, tetapi sebagian binatang lebih setara dibanding lainnya.

Itulah semboyan demokrasi di ‘’negeri kebun binatang’’ atau ‘’Animal Farm’’ versi George Orwell. Semua warga sejajar dan setara, tetapi sebagian elite lebih setara dibanding rakyat kebanyakan.

Di negara demokrasi semua orang sama dan sejajar di muka hukum. Namun, dalam praktiknya sekelompok elite ternyata lebih sejajar dibanding lainnya. Itulah yang disindir oleh Orwell dalam fabel demokrasi kebun binatang itu.

Di negara demokrasi tidak ada yang kebal hukum. Namun, dalam praktiknya banyak elite yang kebal hukum.

Berbagai pelanggaran hukum yang dilakukannya tidak menghadapi konsekuensi apa pun. Tentu, karena penyelewengan itu dilakukan diam-diam, tanpa sepengetahuan publik.

Kalau toh publik tahu maka si pejabat tetap tak acuh dan ‘’belgi’’ alias belagak gila. Sering pula mereka bermain pin-pin-bo alias pintar-pintar bodoh, menganggap rakyat bodoh sehingga tidak mengetahui penilepan sistematis yang dilakukannya.

Kalau kemudian publik mengetahui dan mengeksposnya ke media, si elite bukannya melakukan klarifikasi, tetapi malah main kuasa dan melaporkannya ke polisi dengan tuduhan pidana. Kejadian seperti itu hanya bisa terjadi di negeri kebun binatang, seperti yang digambarkan Orwell.

Hari begini ada orang kebal hukum. Praktiknya memang demikian. Para pejabat diberi kekebalan hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News