Kejutan Politik Bancakan E-KTP, Waspadai Serangan Balik

Kejutan Politik Bancakan E-KTP, Waspadai Serangan Balik
KPK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Serangan balik sudah beberapa kali dialami KPK. Saat menangani masalah surat keterangan lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada awal 2015, misalnya.

Skenario kriminalisasi menimpa komisioner komisi antirasuah Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.

Kala itu, KPK intensif menelusuri dugaan penyimpangan BLBI yang disinyalir melibatkan elit politik.

Kriminalisasi terhadap KPK juga pernah terjadi saat lembaga antirasuah tersebut mengusut indikasi korupsi simulator surat izin mengemudi (SIM).

Skenario itu menyasar penyidik KPK Novel Baswedan pada 2015. Novel merupakan koordinator tim penyidik untuk kasus simulator SIM dengan tersangka Djoko Susilo, petinggi Polri.

Erwin mengungkapkan, serangan balik aktor politik atau tokoh besar yang terlibat kasus e-KTP mesti diantisipasi.

Salah satunya, membuka seluas-luasnya semua nama yang terlibat perkara tersebut.

Dengan demikian, publik dapat turut berpartisipasi membentengi KPK dari serangan pihak-pihak yang tidak menginginkan pemberantasan korupsi berjalan mulus.

Deretan nama tenar yang ikut menikmati uang korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) bakal terungkap di persidangan hari ini (9/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News