Kekhawatiran Menristek Terbukti, Dua Kasus Mutasi Virus Corona UK Ditemukan di Indonesia

Kekhawatiran Menristek Terbukti, Dua Kasus Mutasi Virus Corona UK Ditemukan di Indonesia
Menteri Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyatakan kekhawatirannya soal virus Covid-19 varian baru terbukti. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bambang menyebutkan, perlu dilakukan surveilans atau pengumpulan data yang terus menerus dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2. Hal itu dilakukan agar upaya pencegahan dan penanggulangan meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Bambang mengungkapkan, varian baru virus SARS-CoV-2 bisa memengaruhi tingkat penyebaran, tingkat keparahan dan juga efek pada vaksin Covid-19 yang beredar saat ini.

Virus mempunyai kemampuan berkembang dan beradaptasi berdasarkan lingkungannya, dengan rentang akumulasinya 1-2 mutasi per bulan.

Dia menyebutkan, varian baru yang menjadi perhatian utama dari para peneliti WGS di Indonesia saat ini adalah:

•Varian B 1.1.7 atau VOC202012/01 atau VUI202012/01 dari Inggris;

•Varian B 1.351 atau 501Y.V2 dari Afrika Selatan; dan

•Varian B 1.1.28.1 atau P.1 dari Brazil.

Pada 15 Februari 2021, varian B 1.1.7 belum ditemukan di Indonesia, tetapi sudah dilaporkan di beberapa negara Asia dan Australia. Saat itu Menristek minta agar ada pengawasan yang lebih terintegrasi dan kuat.

Kekhawatiran Menristek akan masukmya varian baru virus corona terbukti karena sudah ditemukan dua kasus baru terkait varian baru B 1.1.7 Dari UK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News