Kelompok Bersenjata Sulit Ditebak

Kelompok Bersenjata Sulit Ditebak
Bambang Widodo Umar. Foto: dok.JPNN

Jadi yang menyerahkan senjata pun harus diproses hukum?

Iya, polisi harus tegas dalam menegakkan hukum. Harus tegas terhadap apa pun, apakah pembunuhan, perampokan, kelompok bersenjata. Sekali lagi, harus tegas.

Artinya, jika akhirnya Presiden Jokowi nanti memberikan amnesti kepada Din Minimi, juga tidak tepat?

Harus dibedakan. Kalau presiden itu punya pertimbangan politik. Presiden boleh bermain taktis dalam rangka strategi. Hari ini misalnya presiden mengeluarkan kebijakan kelonggaran demi menjaga situasi kebersamaan, besok bisa berubah menjadi tindakan tegas. Itu wilayah politik presiden. Tapi kalau polisi, tidak boleh punya pertimbangan lain, harus tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Pendekatan yang dilakukan presiden berbeda dengan yang dilakukan polisi.

Ke depan, terutama jelang pilkada 2017, bagaimana kira-kira gerakan kelompok bersenjata di Aceh?

Perkembangan di Aceh dari jaman dulu, kelompok bersenjata di sana sulit ditebak. Yang pasti mereka akan bergerak terus sebelum tujuan mereka tercapai. Mereka memainkan strategi dalam rangka mencapai tujuan. Kepentingan-kepentingan mereka apa? Itu yang harus dibaca pemerintah.

Menurut Anda, bagaimana kebijakan pemerintah terhadap Aceh selama ini?

Dulu di sana kan muncul kehendak-kehendak untuk memecahkan diri, dengan pandangan-pandangan baru. Pemerintah sudah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada kelompok bersenjata, sehingga mereka membesar. Kalau dulu ada GAM, besok gak tahu seperti apa. Menurut saya, tidak ada pilihan lain, aparat penegak hukum harus tegas. Saya melihat cara-cara dialog justru dimanfaatkan mereka, menjadi bagian dari strategi mereka mengulur-ulur waktu, demi mencapai tujuan mereka.
 
Apakah pemberian otonomi khusus dan berbagai kekhususan lainnya di Aceh sudah cukup?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News