Kelompok Neo Nazi Menyasar Mahasiswa Asing di Australia

"Kami menentang supremasi kulit putih dan aktivitas neo-Nazi di komunitas kita. Diskriminasi semacam itu tidak akan ditolerir," ujarnya.
"Ini pesan sangat mengerikan untuk dikirim ke lapisan multikultural universitas kita dan komunitas Tasmania yang lebih luas," tambahnya.
Tanggapan Senator Eric Abetz
Penempelan stiker di kampus UTAS dikecam oleh senator asal Tasmania, Eric Abetz, dalam pernyataan hari ini dengan menyebut pesan mereka "menjijikkan".
"Poster yang muncul di kampus University of Tasmania dari Antipodean Resistance menjijikkan dan tidak memiliki tempat dalam wacana politik kita," katanya.
"Saya mengutuk tindakan kelompok sosialis nasional ini dengan keras. Saya berharap bahwa setiap poster itu dapat dihapus secepat mungkin untuk menghindari kesulitan bagi mereka yang mungkin melihatnya," katanya.
ABC sebelumnya memberitakan kelompok tersebut telah melaksanakan kamp radikalisasi di negara bagian Victoria serta di Sunshine Coast, Queensland.
Sebuah website menampilkan foto-foto dari tujuh orang yang memberi salam Nazi sambil memegang bendera Nazi. Identitas mereka dikaburkan dengan gambar tengkorak bertopeng yang ditambahkan secara digital ke foto tersebut.
Kelompok ini menyatakan memiliki "cabang-cabang aktif di setiap negara bagian, sekarang Anda dapat bergabung dari manapun di Australia".
Isi poster itu mengerikan dan setiap staf atau mahasiswa yang tertekan akibat insiden tersebut dapat mengakses layanan dukungan komprehensif dari institusi ini
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK