Kematian Bayi Hari Pertama, 60 Persen terjadi di AS
Kamis, 09 Mei 2013 – 18:37 WIB
LONDON--Hari pertama kelahiran merupakan fase yang berbahaya bagi kehidupannya. Hal ini terungkap dari laporan "Save The Children, State of the World’s Mothers" yang menyatakan lebih dari 1 juta bayi meninggal sesaat setelah mereka dilahirkan setiap tahunnya.
"Hari pertama kelahiran paling berbahaya bagi kehidupannya. Ini dapat dihindari jika langkah-langkah keamanan kesehatannya diimplementasikan dengan baik," Carolyn Miles, Presiden & CEO Save the Children seperti dilansir medicalnewstoday (8/5).
Dijelaskan, lembaga tersebut merilis data dari analisis global di dunia untuk pertama kalinya, tentang prevalensi kematian bayi baru lahir di hari pertama mereka. Laporan tersebut juga mencakup data tentang negara mana yang menjadi tempat terbaik bagi seorang ibu.
Save The Children, State of the World’s Mothers" melakukan pemeringkatan negara-negara bagi seorang ibu, menurut indeks pendidikan, pendapatan, dan representasi politik perempuan secara keseluruhan. Dari studi tersebut, Finlandia merupakan negara dengan peringkat terbaik bagi seorang ibu, sementara Republik Kongo menjadi tempat terburuk untuk menjadi ibu disana.
LONDON--Hari pertama kelahiran merupakan fase yang berbahaya bagi kehidupannya. Hal ini terungkap dari laporan "Save The Children, State of the World’s
BERITA TERKAIT
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri