Kematian Janggal Anak Buah Dimas Kanjeng, Jari Hitam, Kuku Biru

Kematian Janggal Anak Buah Dimas Kanjeng, Jari Hitam, Kuku Biru
Barang bukti penipuan Dimas Kanjeng yang dibeberkan di Polrestabes Tanjung Perak Surabaya kemarin, Senin (3//10/2016).FOTO:Dipta Wahyu/Jawa Pos

Sepulangnya dari sana, dia selalu terlihat letih. Tak jarang pula sampai sakit demam. ”Kami akhirnya diam. Sebab selama ini dia sering bantu keluarga,” imbuh Pramono.

Proses meninggalnya warga Tambak Asri XV/ 6 itupun berlangsung cepat. Awal bulan Maret dia pulang dari padepokan Dimas Kanjeng. 

Dia sempat bercerita bahwa diberi air dalam gelas kecil. Dari penuturan Kasianto kepada keluarganya, air itu dilabeli air zam-zam oleh Dimas Kanjeng. 

Air itu sebagai syarat untuk membuka kotak uang yang dijanjikan akan berlipat ganda.

Namun sebelum sempat membukanya, Kasianto mulai limbung. Hanya berselang seminggu, dia menunjukkan gejala-gejala aneh. 

Jarinya menghitam, kukunya biru-biru. Dia juga muntah darah. Tidak lama setelah dibawa ke rumah sakit, dia meninggal. 

”Dokter marah karena kami terlambat membawa ke rumah sakit. Dia (Kasianto, Red) divonis kanker paru-paru stadium empat,” papar Pramono.

Mendengar penjelasan dokter, keluarga korban heran. Sebab Kasianto tidak pernah memiliki riwayat penyakit paru-paru. 

SURABAYA – Satu lagi korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi melapor ke polisi.  Adalah keluarga Kasianto, pria yang sudah meninggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News