Kemdiknas Akui Sertifikasi Guru Gagal
Minggu, 20 Februari 2011 – 21:17 WIB
"PGRI berharap pemerintah tidak mudah menuding kinerja guru-guru penerima tujungan sertifikasi tetap tidak meningkat meski sudah menerima tunjungan," katanya.
Dilanjutkan Sulistiyo, kesimpulan awal tersebut didapatkan setelah melakukan survei kepada guru yang telah lulus sertifikasi. Total ada 840 guru dari 84 kabupaten dan kota di 21 provinsi yang di survei. Lebih dari setengah guru dinilai mengalami semangat dan upaya untuk meningkatkan kinerjanya sebagai pendidik.
TPP yang sering terlambat, ujar Ketua Komite III DPD ini, terjadi di kabupaten yang jauh dari pantauan dinas pendidikan ibu kota provinsi. Sekitar 97 persen guru yang berhak menerima TPP sebesar satu kali gaji pokok, menyatakan tidak pernah mendapatkan pembayaran tepat waktu.
"PGRI sangat prihatin dengan persoalan pencairan tujangan itu. Tidak pernah selesai. Ada guru yang mengatakan memperoleh tunjangan tersebut setiap tiga bulan sekali, ada juga yang enam bulan sekali. Bahkan ada yang menerima setahun sekali," tambahnya. Keluhan lainnya dalam proses pengucuran tunjangan profesi tersebut, kata Sulistiyo adalah, terjadinya pemotongan dalam pemberian tunjangan profesi. (cha/jpnn)
JAKARTA - Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh