Kemenag Usung Bentuk Bank Wakaf
Sabtu, 20 April 2013 – 06:20 WIB
JAKARTA - Aset kekayaan wakaf di Indonesia ternyata sangat besar. Namun potensi itu tidak dioptimalkan bagi kepentingan umat Islam. Bahkan tak sedikit aset wakaf yang menghilang.
Melihat kondisi itu Kementerian Agama (Kemenag) pun mengagas perlu terbentuknya Bank Wakaf. Ini ditujukan bagi pengelolaan aset kekayaan wakaf yang tidak dioptimalkan, sehingga bermanfaat bagi umat Islam.
Baca Juga:
Dirjen Pembinaan Islam Kemenag Abdul Djamil membenarkan adanya usulan pembentukan Bank Wakaf. Ide tersebut sudah lama muncul, tetapi belum mendapakan respon positif. "Kini tanggapan terhadap hilangnya kekayaan wakaf mendorong perlunya Bank Wakaf," ujar Abdul di sela persiapan Konferensi Internasional Pembangunan Peradaban Islam dan Perdamaian Dunia (PPIPD) di Jakarta, Jumat (19/4).
Abdul menegaskan, potensi wakaf yang sangat besar itu perlu dikelola secara baik. Lembaga pengelola kekayaan wakaf harus berbentuk lembaga profesional. Dalam hal ini modelnya berbentuk perbankan.
JAKARTA - Aset kekayaan wakaf di Indonesia ternyata sangat besar. Namun potensi itu tidak dioptimalkan bagi kepentingan umat Islam. Bahkan tak sedikit
BERITA TERKAIT
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan