Kemendagri Tuding Aria Bima Lecehkan Institusi Pemerintah

Kemendagri Tuding Aria Bima Lecehkan Institusi Pemerintah
MENTERI Dalam Negeri Gamawan Fauzi (kanan), didampingi Kapuspen Kemendagri Reydonnizar Moenek berjalan meninggalkan ruang sidang Paripurna Nusantara II di Gedung DPR, Kamis (16 Des 2010) di Jakarta. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
JAKARTA - Interupsi Aria Bima soal Keistimewaan Jogja dalam paripurna DPR, Kamis (16/12), ternyata tak hanya membuat membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meradang. Interupsi politisi PDI Perjuangan yang dinilai menyerang secara personal itu juga membuat institusi Kemendagri terusik.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Reydonnizar Moenek, menyatakan, interupsi personal kepada Mendagri itu sama saja menyerang pemerintah. “Secara kelembagaan kami terusik, kita pemerintah, kita terganggu. Dikatakan Mendagri berakal pendek, latah, dan segala macam hujatan. Yang benar sajalah!” ujar Reydonnizar usai Jumatan di Kemendagri, hari ini (17/12).

Lebih lanjut birokrat yang akrab disapa dengan panggilan Donni itu mengingatkan, cara-cara menyampaikan pendapat haruslah tetap elegan. Apalagi, lanjutnya, interupsi itu dilakukan oleh anggota DPR penyandang gelar Yang Terhormat.

“Cara-cara dia (Aria Bima) tak elegan. Katanya terhormat. Katanya, berbeda pendapat biasa, tapi dengan ini dengan cara tak santun, dengan menghujat. Dia (Aria Bima) lupa secara kelembagaan kita setara,” ujar dia.

JAKARTA - Interupsi Aria Bima soal Keistimewaan Jogja dalam paripurna DPR, Kamis (16/12), ternyata tak hanya membuat membuat Menteri Dalam Negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News