Kemenhub Setujui Air Asia Beli Batavia Air
Kamis, 30 Agustus 2012 – 01:21 WIB

Kemenhub Setujui Air Asia Beli Batavia Air
JAKARTA - Niat maskapai penerbangan bertarif murah atau low cost carrier (LCC) asal Malaysia, Air Asia Berhard untuk mengakuisisi saham Batavia Air sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan. Kemarin (29/8), Dirjen Perbuhungan Udara Kemenhub Harry Bakti mengatakan bahwa pada prinsipnya, pihaknya menyetujui soal jual-beli saham tersebut. "Kemarin (Selasa, 28/8) sudah saya teken izin prinsipnya," kata Harry saat ditemui di sela acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 di JCC Jakarta, Rabu (29/8). Nah, dengan izin yang dikeluarkan ini, maka Air Asia bisa segera merealisasikan niatnya untuk mengakuisisi Batavia Air dengan melengkapi sarat-sarat sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Baca Juga:
Kata Harry, proses akusisi tersebut akan berjalan secara bertahap. Pada tahap pertama, maskapai milik Tan Sri Dr Tony Fernandes itu akan mengakuisisi 76,95 persen. Sedangkan untuk tahap kedua baru mengakuisisi sisanya, 23,05 persen.
Baca Juga:
Seperti diketahui pada 26 Juli lalu, Tony Fernandes mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi 49 persen saham Batavia Air. Nah, sisanya, sebesar 51 persen dimiliki PT Fersindo Nusaperkasa yang tak lain adalah mitra Air Asia Berhard. Dengan begitu, Yudiawan Tansari pemilik asli Batavia Air tak lagi memiliki saham.
JAKARTA - Niat maskapai penerbangan bertarif murah atau low cost carrier (LCC) asal Malaysia, Air Asia Berhard untuk mengakuisisi saham Batavia Air
BERITA TERKAIT
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri