Kementan Optimalkan 6,4 Juta Hektare Lahan Rawa

Kementan Optimalkan 6,4 Juta Hektare Lahan Rawa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau lokasi optimasi lahan rawa lebak di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Mandas Tana, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (5/4). Foto: Istimewa

 “Jadi 2018 kami optimalkan lahan pasang surut. Biayanya murah, namun hasilnya besar,” ujar Mentan.

Panen Perdana Optimasi Lahan Rawa Pasang Surut di Sumsel

Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi lahan pasang surut 223 ribu hektare.

Namun umumnya masih satu kali tanam per tahun atau IP 100 dengan produktivitas dibawah 4 ton per hektare.

Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian menjalankan uji coba program optimalisasi lahan rawa lebak dan lahan pasang surut seluas 3.000 hektare di Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) dengan benih Ciherang.

Hasilnya terjadi peningkatan IP dari 100 menjadi 200, yang tadinya panen hanya sekali setahun sekarang menjadi dua kali per tahun.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian pada Desember 2017 lalu melakukan panen perdana di lahan rawa di Desa Telang Jaya dan Bintaran Kabupaten Musi Banyuasin.

Produksi padi dari panen perdana di dua desa tersebut, Telang Jaya dan Bintaran sekitar 5–6 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.

Kementerian Pertanian bereaksi cepat mencari lahan alternatif untuk mengatasi semakin berkurangnya areal sawah produktif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News