Kementan: Pemerintah Remajakan Sawit Rakyat

Kementan: Pemerintah Remajakan Sawit Rakyat
Presiden Joko Widodo saat mengikuti Program Replanting Sawit Rakyat di Riau (9/5). Foto: Istimewa

Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksi melalui peremajaan, maka pada kesempatan ini perlu segera dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :

1. Segera melaksanakan peremajaan kelapa sawit untuk tetap menjaga stabilitas produksi nasional

2. Untuk mendukung pelaksanaan peremajaan kelapa sawit, pemerintah telah mengupayakan pendanaan melalui dana pungutan ekspor CPO yang dikelola BPDP-KS, kredit program KUR dengan bunga 7 persen dengan grace period serta kredit perbankan.

3. Selain dukungan pendanaan, diperlukan juga dukungan integrasi kebijakan dari stakeholder perkebunan khususnya dari aspek Pendampingan oleh Pemerintah Daerah, Sumber pendapatan lain sebelum tanaman menghasilkan, Pemenuhan biaya lanjutan pemeliharaan, Kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan;

4. Target peremajaan kelapa sawit akan dilaksanakan di seluruh provinsi penghasil kelapa sawit secara bertahap. Tahun 2018 ditargetkan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 185.000 Ha.

5. Untuk memberikan efektifitas peremajaan, pemerintah mendorong agar pelaksanaan peremajaan menggunakan pola tumbang serempak, memanfaatkan tanaman sela khususnya pada periode tanaman belum menghasilkan (TBM) dengan tanaman pangan dan memanfaatkan kayu hasil peremajaan.

6. Pembangunan perkebunan kelapa sawit dihadapkan pada berbagai isu negatif yang berkaitan dengan lingkungan, antara lain: menurunnya keanekaragaman hayati, penyebab degradasi lahan dan deforestasi, penyebab emisi gas rumah kaca, kebakaran dan sebagainya.

Isu-isu tersebut tentunya perlu kita sikapi dengan arif dan harus kita buktikan bahwa pembangunan perkebunan di Indonesia sudah mengikuti peraturan di Indonesia, dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. (jpnn)


Pengembangan kelapa sawit di Indonesia sampai saat ini telah memberikan peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News