Kementan Resmikan Agrowisata Durian di Kota Solok

Kementan Resmikan Agrowisata Durian di Kota Solok
Peresmian Agrowisata Durian yang diberi nama Agrowisata Payo di Tanah Garam, Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumbar. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SOLOK - Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi meresmikan agrowisata durian yang berada di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Kamis (6/12). Agrowisata durian ini diberi nama Agrowisata Payo.

Ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus mendorong pembangunan agrowisata untuk meningkatkan produksi, nilai tambah, dan menumbuhkan perekonomian suatu daerah.

Pada kegiatan ini, Suwandi mengatakan Kementan akan terus mendorong pembangunan agrowisata berbasis hortikultura di tanah air. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi hortikultura, meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani serta memotivasi masyarakat untuk bertani yang menguntungkan dan gemar mengonsumsi buah sayur unggulan lokal.

"Manfaat ganda dari wisata agro, ada unsur manfaat agronya, unsur wisata, edukasi bagi pengunjung serta promosi efektif bagi pangan lokal kita," ujar dia.

Menurut Suwandi, Agrowisata durian sangat diminati masyarakat. Peminatnya mulai anak anak sekolah berkunjung untuk edukasi dan pengenalan pertanian, mahasiswa dan perguruan tinggi datang untuk riset dan masyarakat umum untuk wisata dan pengenalan budidaya dan hasilnya petik langsung.

"Bagi wisatawan asing untuk promosi keunggulan pangan lokal kita. Setiap pengunjung tidak hanya selfie di kebun buah atau bunga krisan, tapi juga belajar interaktif teknik budidaya, menikmati manfaat agronya serta membawa oleh oleh produk hortinya," tuturnya.

Lebih lanjut Suwandi menegaskan Agrowisata salah satu bentuk ekonomi kreatif dari petani di pedesaan. "Ini potensi luar biasa untuk dikembangkan mengingat Solok salah satu destinasi wisata selain ke Bukit Tinggi," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen pecinta buah lokal ini berkesempatan meninjau ke kebun krisan yang tumbuh subur 17 jenis krisan warna warni ditanam di payau. Suwandi mengatakan bunga Krisan saat ini sangat disukai oleh pasar Jepang dan Korea.

Dirjen Hortikultura Kementan, Suwandi pada Kamis (6/12) meresmikan agrowisata durian yang diberi nama Agrowisata Payo di Kelurahan Tanah Garam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News