Kepala BNPT: Media Massa jadi Panggung Teater Teroris

Kepala BNPT: Media Massa jadi Panggung Teater Teroris
Kepala BNPT: Media Massa jadi Panggung Teater Teroris
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen (Pol) Ansyaad Mbai, menyabut bahwa kebebasan pers telah dijadikan alat oleh para teroris untuk menunjukkan identitasnya. Lewat media massa juga menurutnya, para teroris mempengaruhi jaringannya untuk meyakinkan bahwa apa yang dilakukannya benar.

"Memang benar, media massa menjadi panggung teater teroris. Mereka bisa memanfaatkan media untuk mengekspos aksi-aksinya, sehingga pengikutnya semakin yakin kalau para pimpinan teroris itu ada, dan (bahwa) cita-cita untuk mengubah ideologi (itu) perlahan namun pasti akan tercapai," tutur Ansyaad, dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi I DPR RI, Senin (4/4).

Senada dengan itu, Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengatakan, peran pers dalam membentuk opini memang sangat besar. Hal itu katanya, telah mendorong teroris menggunakan media dalam setiap gerakannya. "Saya ingat sekali ketika eksekusi mati pelaku bom Bali, Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudra, (di mana) media massa mengabarkan kalau di kuburan mereka tercium bau wangi," ujarnya.

Di dalam ajaran Islam, lanjut Mahfudz, bau wangi tersebut menunjukkan kalau para pelaku bom Bali tersebut telah melakukan jihad dan mati syahid. "Kabar ini sangat menjustifikasi pengikut para pelaku bom yang dihukum mati tersebut. Mereka semakin yakin kalau ketiganya mati syahid, dan perjuangannya harus diteruskan. Jangan heran kalau aksi teroris terus saja terjadi dan jaringannya semakin luas," tandasnya. (esy/jpnn)

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen (Pol) Ansyaad Mbai, menyabut bahwa kebebasan pers telah dijadikan alat oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News