Keputusan BBM di DPR, Bukan Setgab
Kamis, 15 Maret 2012 – 13:30 WIB
Dia mengatakan, yang penting adalah bila pemerintah tetap akan menaikkan, maka kompensasi yang diberikan kepada masyarakat itulah yang menjadi hal yang secara gamblang disampaikan pemerintah kepada DPR.
Baca Juga:
“Sekarang ini kan ada sekitar Rp25 triliun, kompensasi untuk msayarakat tidak mampu. Jika bentuknya masih sama dengan sebelumnya, saya yakin pasti akan mengalami pembahasan yang alot dan panjang,” kata dia.
Karena, Pramono menegaskan lagi, “Partai-partai bahkan yang di dalam setgab sendiri mereka kan berpikiran bahwa ini yang paling diuntungkan adalah pemerintah dalam hal ini partai pemerintah. Itu yang menjadi masalah bila kompensasinya dalam bentuk kurang lebih sama dengan BLT yang waktu digulirkan baik pada tahun 2008-2009 sebelum pemilu,".
Menurutnya, ini yang menjadi persoalan. Pertarungan jadi tidak adil kalau ada Rp25 triliun dalam bentuk BLT. “Ya, katakanlah jadi ada partai-partai tertentu yang diuntungkan,” ungkap Pramono.
JAKARTA – Wakil Ketua DPR Pramono Anung, menegaskan, kendati Sekretariat Gabungan (Setgab) partai politik koalisi pendukung pemerintah melakukan
BERITA TERKAIT
- PDIP Sulsel Harap Pilkada 2024 Tidak Diwarnai Intervensi Kekuasaan
- Incar Kursi Cawagub Jabar 2024, PDIP Bakal Usung Kader Internal
- Adian Ungkap Target Kemenangan PDIP saat Pilkada 2024, Ternyata..
- PDIP Siapkan Jurus Menghadapi Bobby Nasution Pilgub Sumut, Siapa Kandidatnya?
- PDIP Akan Bentuk Poros Politik Meski Bisa Sendirian Usung Paslon di Pilkada Kalbar
- Pilkada di Depan Mata, PDIP Kalbar Peringatkan Prabowo: Jangan Ulangi Cara-Cara Pilpres!