Keran Impor Truk Bekas Dibuka, Otomotif Nasional Bisa Hancur

jpnn.com - JAKARTA – Dibukanya kembali keran impor truk bekas mendapat protes keras dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Kebijakan itu dianggap bisa menghancurkan industri otomotif nasional.
Sebab, saat ini penjualan sedang menurun. Menurut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, kebijakan itu bisa membuat sebuah perusahaan bisa langsung mengimpor truk bekas dengan alasan untuk tujuan produktif.
“Sekarang mungkin belum ada yang impor. Tapi, nanti kalau sudah banyak, industri otomotif kita bisa mati,” Yohannes pada Jawa Pos, Selasa ( 12/4) kemarin.
Nangoi menilai ,pembukaan keran impor truk bekas kontraproduktif dengan keinginan pemerintah untuk mendorong pengembangan industri otomotif nasional. Jika pemerintah bermaksud baik, kebutuhan truk untuk pembangunan infrastruktur bisa diberikan ke principal yang memiliki pabrik di Indonesia.
“Kita punya produsen besar seperti Hino, Isuzu, dan Mitsubishi,’’ ujarnya.
Bila kebijakan itu tidak dianulir, Gaikindo khawatir masuknya truk-truk bekas impor tersebut mengganggu produksi truk di dalam negeri. Apalagi, penjualan kendaraan niaga saat ini memburuk. ’’Tahun lalu dan awal tahun ini, penjualan truk dan sejenisnya turun drastis,’’ sebutnya. (wir/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 6 Mei 2025 Melonjak, Cek Daftarnya
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Update Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 5 Mei, Kompak Naik
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- Ini Kawasan Hunian Premium Baru di Karawang dekat dengan RS Jantung dan Sarana Kereta Cepat
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China