Keruk Laut, Pelindo II Siapkan Rp 125 M

Keruk Laut, Pelindo II Siapkan Rp 125 M
Keruk Laut, Pelindo II Siapkan Rp 125 M
JAKARTA - Pemerintah menyadari adanya kendala kegiatan bongkar-muat pelayaran untuk masuk ke pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Untuk itu, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah ditugaskan untuk segera melakukan pengerukan alur, dengan anggaran Rp 125 miliar.

"Diharapkan dengan pengerukan alur pelayaran ini, akan dapat meningkatkan produktivitas pelabuhan Bengkulu hingga 40 persen lebih dari kondisi yang ada saat ini," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II, Hambar Wiyadi kemarin. Dengan kedalaman yang memadai, diharapkan akan memperlancar distribusi barang dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.

Hambar mengatakan, dengan pengerukan itu, maka alur pelayaran Pelabuhan Bengkulu dapat dilalui kapal-kapal besar, sehingga lalu lintas kapal dari dan ke Pelabuhan Bengkulu dapat meningkat dan kegiatan bongkar-muat batubara berjalan maksimal. "Apalagi 70 persen kegiatan bongkar-muat di Pelabuhan Bengkulu didominasi komoditas batu bara," tuturnya.

Saat ini, lebar alur masuk Pelabuhan Pulai Baai hanya 25 meter, dengan kedalaman -4,5 meter LWS (low water spring). Di lokasi tersebut terdapat endapan pasir halus dan keras yang mencapai 3-4 juta meter kubik yang harus dikeruk, agar bisa dilalui kaapal yang lebih besar. "Biaya pengerukan diperkirakan bisa mencapai Rp 125 miliar," cetusnya.

JAKARTA - Pemerintah menyadari adanya kendala kegiatan bongkar-muat pelayaran untuk masuk ke pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Untuk itu, PT Pelabuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News