Kesalahan Entri Data KPU Hanya 0,0004 Persen, Enggak Usah Melebih-lebihkan

Kesalahan Entri Data KPU Hanya 0,0004 Persen, Enggak Usah Melebih-lebihkan
Petugas memotret layar Situng KPU. Foto: Miftahulhayat/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklarifikasi tudingan banyaknya kesalahan input data pada sistem informasi penghitungan suara (Situng). Lembaga penyelenggara pemilu itu mengakui ada kesalahan, tetapi persentasenya sangat kecil.

“Kekeliruan entri data ada 105. Laporan masyarakat 26 dan hasil monitoring internal 79,” ungkap Komisioner KPU Viryan Azis setelah bertemu dengan pimpinan Suluh Kebangsaan Mahfud MD dan rombongan di KPU, Rabu (24/4) kemarin.

Pada jam yang sama, data yang sudah masuk berasal dari 241 ribu TPS. Menurut Viryan, pihaknya sudah berupaya dengan sungguh-sungguh menjaga akurasi input data Situng.

“Adapun berbagai pemberitaan yang viral itu lebih kepada pemberitaan berulang-ulang terkait dengan hasil keliru entri rekan-rekan kami,” lanjutnya.

Hingga kemarin sore, sudah dilakukan perbaikan terhadap 64 temuan dan laporan kesalahan. Sisanya masih dalam proses perbaikan.

(Bacalah: Update Real Count KPU Pilpres 2019: Prabowo – Sandi Tertinggal 6,4 Juta Suara)

Viryan kembali menegaskan bahwa Situng bukan hasil resmi, melainkan hanya publikasi atas hasil penghitungan suara di TPS. Dia mengapresiasi pihak-pihak yang melaporkan kesalahan input data itu ke KPU. “Justru karena keterbukaan KPU itulah kekeliruan tersebut diketahui,” tambahnya.

Sementara itu, Mahfud MD sepakat dengan klarifikasi yang disampaikan KPU. Dari data yang disampaikan, menurut dia, kesalahan yang terjadi hanya 0,0004 persen atau 1 banding 2.500 TPS. “Dari situ menjadi sangat tidak mungkin kalau mau ada rekayasa terstruktur,” ujarnya.

Situng KPU bukan hasil resmi, melainkan hanya publikasi atas hasil penghitungan suara di TPS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News