Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea

Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea
SIAP: Antrian kendaraan lapis baja pasukan AS yang siap untuk dimuat ke dalam kereta api, di wilayah Camp Caroll, di Chilgok, sebelah tenggara Seoul, Kamis (5/3) lalu, dalam rangka program latihan gabungan mereka dengan Korsel. Foto: AP/Lee Jae-hyuck.
YEONPYEONG - Pasukan bersenjata Korea Utara bersiaga penuh untuk berperang menyambut rencana latihan gabungan tahunan militer AS dan Korsel. Ketegangan langsung terasa di Semenanjung Korea yang telah lama menjadi sengketa.

Dalam sebuah pernyataan di sebuah televisi pemerintah, seorang petinggi militer Korut dengan nada tegas mengancam segala upaya penembakan terhadap rudal jarak jauh yang rencananya diujicoba dalam waktu dekat, akan menyulut peperangan di antara dua negara seteru itu.

Pyongyang selalu menyebut latihan perang AS dan Korsel sebagai upaya memancing amarah negaranya. Kali ini, pernyataan tersebut lebih keras daripada biasanya. Karena menurut mereka, latihan gabungan tahun ini diduga akan menjadi pemanasan untuk sebuah invasi.

Korut juga menyatakan latihan gabungan tersebut adalah bentuk provokasi untuk memancing peperangan. Kegiatan militer itu dinilai mengancam terputusnya jalur komunikasi khusus antara tentara Korut dan Korsel, yakni satu-satunya sambungan telepon antara militer dua negara yang menghubungkan mereka, pasca terpecahnya Korea - akibat perebutan wilayah perbatasan- sejak lebih dari 50 tahun.

YEONPYEONG - Pasukan bersenjata Korea Utara bersiaga penuh untuk berperang menyambut rencana latihan gabungan tahunan militer AS dan Korsel. Ketegangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News