Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea
Selasa, 10 Maret 2009 – 13:53 WIB
Dalam latihan tersebut, marinir AS akan berlatih menembak secara langsung dari kawasan utara Seoul, atau sekitar satu jam dari perbatasan. Sebuah pesawat angkut AS akan terlibat dalam latihan gabungan (latgab) tersebut.
Latgab tersebut dilaksanakan setelah Pyongyang bersiap mengujicoba rudal jarak jauhnya, Taepodong-2, di tengah spekulasi atas kesehatan pemimpin Korut Kim Jong-Il. Kesehatan Kim yang terus memburuk akibat stroke sejak Agustus tahun lalu, telah memunculkan spekulasi tentang figur yang akan menggantikannya.
Pyongyang menyatakan, rencana peluncuran satelit tersebut merupakan bagian dari program pengembangan teknologi komunikasi. Rencana tersebut terus dijalankan di bawah larangan PBB agar satelit itu tidak digunakan untuk meluncurkan rudal jarak jauh.
"Menembak satelit yang kami kami luncurkan untuk tujuan damai, berarti menantang kami berperang," ujar seorang jubir Tentara Rakyat Korea yang disiarkan salah satu saluran televisi Korut.
YEONPYEONG - Pasukan bersenjata Korea Utara bersiaga penuh untuk berperang menyambut rencana latihan gabungan tahunan militer AS dan Korsel. Ketegangan
BERITA TERKAIT
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan