Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Diperkuat

Disayangkan, DPR Tak Punya Pimpinan Wanita

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Diperkuat
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Diperkuat
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah menilai dari tiga pimpinan lembaga negara di parlemen, hanya DPR RI saja yang tak punya pimpinan perempuan. Karenanya, butuh aksi afirmasi agar kiprah kaum perempuan di parlemen bisa makin menguat.

"Di level pimpinan MPR dan DPD ada unsur pimpinan perempuannya, yakni Melani Suharli Leimena dan Ratu Hemas. Tapi pimpinan DPR semuanya laki-laki," kata Ida dalam Dialog Empat Pilar, bertema "Penguatan Peran Politik Perempuan" di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Senin (18/3).

Guna mendorong adanya unsur pimpinan perempuan di level pimpinan DPR, lanjut Ida, diperlukan tindakan afirmatif agar kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen bisa tercapai. Sebab menurutnya, tindakan afirmatif itu dijamin oleh UUD 1945.

"Sepanjang ketidakadilan politik terhadap perempuan masih berlangsung, selama itu pula afirmatif action diperlukan," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah menilai dari tiga pimpinan lembaga negara di parlemen, hanya DPR RI saja yang tak punya pimpinan perempuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News