Ketika Garuda Tak Terbang

Ketika Garuda Tak Terbang
Ketika Garuda Tak Terbang
Kita belum tahu persis apa yang terjadi di tubuh maskapai Garuda yang hendak menerapkan sistem pelayanan terintegrasi, mulai dari monitoring pergerakan pesawat, kru dan lainnya, tetapi tiba-tiba kacau sejak 19 November 2010 lalu. Sistem yang diberi nama "Integrated Operational Control System" (IOCS) yang diberlakukan sejak 18 November 2010 itu, pada 19 November 2010 "down" sekitar empat jam.

Puncak efek berantainya terjadi pada 21 November 2010, sehingga ratusan penerbangan Garuda di berbagai bandara kacau, delay berkepanjangan, hingga dibatalkan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengaku, pihaknya telah mengeluarkan sekitar Rp 220 juta di samping membayar kompensasi pembayaran tiket hingga dua kali lipat besarnya.

Konon, tercatat sekitar 737 penumpang yang batal diterbangkan pada hari pertama gangguan sistem, terpaksa diinapkan di hotel oleh pihak Garuda sebagai konsekuensi yang diberikan maskapai sebagai bagian dari pelayanan. Ya, barangkali bukanlah sebuah kerugian yang berarti untuk Garuda.

SAYA masih menjadi jurnalis pemula di tahun 1970. Redaktur koran tempat saya bekerja meminta meliput panen nilam di Manduamas, Kecamatan Barus, Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News