Khawatir Kondisi Sampah di Bantargebang, Warga Ciketing Udik Dukung Proyek PSEL

Khawatir Kondisi Sampah di Bantargebang, Warga Ciketing Udik Dukung Proyek PSEL
Seorang pemulung memungut dan memilah sampah di TPST Bantargebang, Kota Bekasi. Sampah-sampah tersebut dipilah kembali oleh pemulung karena masih bernilai ekonomis. Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar

"Setelah terbangunnya PSEL Bekasi, soal pekerjaan, kami berharap warga setempat yang mengisinya," jelasnya.

Sementara itu, tokoh pemuda, yang juga ketua kelompok swadaya masyarakat Ciketingudik Adis Saputra mengharapkan agar warganya bisa lebih maju dalam hal pembangunan.

Selain itu, Adis yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata Ciketingudik serta pengelola stadion mini Ciketingudik itu juga berharap agar berdirinya PSEL ini nantinya mampu menjadi wadah lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

"Anak muda banyak yang nganggur, semoga bisa diserap. Keberadaan PSEL ini juga diharapkan cepat tanggap dengan masyarakat sekitar," kata Bendahara Umum Karang Taruna Kota Bekasi itu.

Seperti diketahui, pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik di Kota Bekasi tertuang dalam Perpres nomor 35 tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

Kota Bekasi salah satu daerah yang ditunjuk untuk melaksanakan percepatan seperti tertuang dalam Perpres ini.

Di bekasi sendiri berdasarkan berita acara hasil evaluasi prasyarat teknis PSEL di Kota Bekasi, nomor 42.EV.HPT/PP/PLTSA.LH/2023, lelang ini dimenangkan oleh konsorsium EEI-MHE-HDI-XHE. (rhs/jpnn)


Warga Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, mendukung proyek PSEL guna menyelesaikan persoalan sampah.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News