Khusus untuk Pelaku UMKM, Ini Perbedaan E-Wallet dan Mobile Banking

Masyarakat Indonesia tampaknya cenderung menggunakan lebih dari satu aplikasi E-Wallet sebagai alat transaksi.
Menurut data, rata-rata konsumen di Indonesia menggunakan 3,16 E-Wallet secara bersamaan.
Hal itu kemungkinan disebabkan banyaknya penawaran manfaat, diskon, dan layanan yang berbeda di setiap aplikasi.
Eksistensi Mobile Banking Digerus Tren E-Wallet
mobile banking merupakan salah satu saksi sejarah digitalisasi transaksi perbankan di Indonesia.
Dimulai dari layanan SMS Banking, Internet Banking, dan kini mulai digunakan mobile banking berbasis aplikasi.
Penggunaan smartphone adalah salah satu faktor paling berpengaruh dari perkembangan mobile banking.
Hal yang membedakan dengan E-Wallet, mobile banking diinisiasi oleh perbankan sehingga hanya bisa digunakan oleh nasabah bank tertentu saja.
Sebelum E-Wallet turut meramaikan pasar FinTech, aplikasi mobile banking adalah satu-satunya andalan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil