Kim Ingin ke Hollywood Tebus Kegagalan Ayah Jadi Aktor

Kim Ingin ke Hollywood Tebus Kegagalan Ayah Jadi Aktor
Kim Ingin ke Hollywood Tebus Kegagalan Ayah Jadi Aktor. Foto: Nyata/JPNN.com

Menurut Nigel, Kim banyak job sebagai model. Banyak desainer yang suka menggunakan dia sebagai modelnya. “Ada 2 – 3 desainer besar, Kimberly juga menjadi icont LT Pro, La Tulip dikontak 1 tahun, dan Icont Carvil,” katanya. Dan di sela-sela kesibukan akting, Kim juga les bahasa Prancis, dance dan car free day rutin. “Kim ikut les bahasa Prancis 2 kali semingu daerah Menteng, Jakarta Pusat. dancing 1 kali seminggu. car free day setiap minggu bersama adik, kalau tidak terlalu capek dia akan car free day naik sepeda,” tambah Nigel.

Karena Kim pula, sang Papa sempat mencicipi akting yang dulu sangat didambakannya di London. Kim dan Nigel sempat main di film The Witness tahun 2012. Nigel juga ikut berperan sebagai ayah Kimberly yang menjadi korban pembunuhan. “Ini adalah film pertama papa dan dia juga sudah mulai ingin cepat bermain lagi. Papa sebelumnya kan punya keinginan untuk menjadi aktor di Hollywood tapi belum kesampaian, melihat antusias papa aku jadi ingin ikutan jadi aktris Hollywood juga deh,” jelasnya.

Satu keinginan Kim, dia ingin mengejar impian menjadi salah satu artis di Hollywood. “Saya punya minat besar terhadap akting dan ingin memperdalam pengetahuan aktingku,” kata Kim. Tahun depan, Kim punya rencana kuliah ke luar negeri untuk mengambil jurusan akting. Ia pun melirik tiga universitas ternama, yaitu Royal Academy of Dramatic Art (Inggris), Guildhall (Inggris), dan Screenwise (Australia). “Ketiga universitas itu memiliki kualitas terbaik di jurusan akting. Chris Hemsworth adalah lulusan Screenwise dan Emma Watson sempat kuliah di RADA juga,” katanya.

Kim memilih kuliah ke luar negeri karena merasa lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris sehingga dia lebih mudah menyerap pelajaran akting. Setelah lulus ia berencana meniti karier di luar negeri juga.
“Bulan lalu, saya dan keluarga jalan-jalan ke London, sekalian lihat-lihat sekolah. Saya ingin sekali sekolah di sana,” katanya antusias.

Kenapa harus kuliah ke luar negeri? “Karena saya lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris biar saya juga lebih nyaman dalam menyerap pelajaran tentang akting nanti. Setelah selesai nanti aku juga ingin melanjutkan berkarir di luar negeri juga,” ujar Kim.

Ketika disinggung apa persiapannya menuju kuliah di luar negeri? “Saat ini sih ngumpulin duit dulu. Saya juga belum mau bicara ke depannya seperti apa, yang jelas saya akan nyesel banget jika kualitas akting saya tidak bertambah bagus setelah lulus dari sana. Saya juga lagi ikut berbagai tes masuk di sana,” katanya.

Di Indonesia, Kim identik dengan karakter antagonis di sinetron. Ia mengaku mulai jenuh dengan peran-peran antagonis dan ingin mencoba peran lain. “Saya paham stereotip antagonis itu wajar di Indonesia. Karena itu saya ingin menjajal peran yang berbeda di luar negeri,” katanya.

Kim memilih akting sebagai jalan hidupnya bukan sekadar karena alasan materi. “Karena banyak yang tidak bisa saya lakukan di dunia nyata, ternyata bisa saya lakukan di dunia akting,” selorohnya. (ratih/nyata/jpnn)

Ada yang unik dari kisah Kimberly Ryder saat awal terjun ke dunia film. Ternyata Kim memenuhi ambisi ayahnya, Nigel Ryder yang berprofesi sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News