Kisah sang Model Berkulit Eksotis, Dulu Sering Ditolak, kini wow!

Kisah sang Model Berkulit Eksotis, Dulu Sering Ditolak, kini wow!
BIDANG BARU: Kimmy Jayanti bersama para murid Kimmy Jayanti School. Foto: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Perempuan berdarah campuran India dan Tionghoa tersebut membandingkan dengan beberapa model baru saat ini. ’’Sekarang itu pokoknya kelihatan cantik, tinggi, dan mau dibayar murah langsung aja diminta jalan ke catwalk. Pas saya perhatikan jalannya, kok ada yang salah ya,’’ tuturnya.

Sebelum meraih sukses, harapan menjadi model nyaris kandas. Meski sudah berlatih keras, penampilan fisik Kimchi dianggap kurang menjual.

 ’’Fotografer, majalah, iklan, desainer banyak pokoknya yang nggak mau menerima saya sebagai modelnya. Kata mereka, bentukan (fisik, Red) saya kulit gelap. Nggak ada yang mau,’’ ujarnya.

Namun, Kimchi pantang putus asa. Dia tidak tergoda menggunakan obat-obatan hanya demi mendapatkan warna kulit putih. Baginya, model dengan kriteria tinggi, langsing, putih, dan rambut yang tergerai panjang sudah sangat biasa.

Dia ingin menciptakan brand image baru sebagai model yang mempunyai ciri khas. Pantang mengikuti arus, Kimchi malah memotong rambutnya yang saat itu panjang menjadi cepak.

Pilihan itu berisiko. Buktinya, dengan penampilannya yang baru tersebut, nasibnya juga tak ikut berubah. Dia masih sering ditolak ikut show. Termasuk ditolak menjadi model kebaya desainer Anne Avantie.

 ’’Alasannya kali ini karena rambut. Bunda Anne bilang, rambutku terlalu pendek untuk menjadi model kebaya. Kan kebaya modelnya disanggul. Rambutku nggak bisa disanggul,’’ ceritanya.

Presenter program iLook tersebut terus meyakinkan Anne bahwa model kebaya tidak harus memiliki rambut yang dapat disanggul.

MAYORITAS model berambut panjang, kulit putih mulus. Kimmy Jayanti berbeda. Rambut pendek dan kulit eksotis menjadi senjatanya. Perjalanan panjang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News