Kisah Veteran 93 Tahun, Lawan Perintah Jenderal Ahmad Yani Demi Sahabat
Kini, karena usia yang telah renta, Kakek Komis sudah sulit berjalan jauh. Dia hanya bisa duduk di depan teras rumahnya dan tidak bisa lagi mengikuti upacara 17 Agustus.
Namun, ingatannya terhadap perjuangan bangsa ini belum luntur oleh waktu.
Belakangan dia memang sudah mulai melupakan nama sejumlah orang di sekitarnya karena usia yang sudah makin tua.
Tapi dia tidak pernah lupa kisahnya saat perang dan pada cinta sejatinya, Susana yang mendampinginya melewati masa kelam bangsa ini.
"Tidak sia-sia saya menikahi ibu (Susana) dia kuat walau saya sering tinggalkan karena perang. Dia juga sering kasih makan anak-anak tentara yang lain. Siapa saja tentara yang datang ke rumah dia bantu. Dia juga berjuang sama seperti saya,".
Senyum dan mata yang berkaca-kaca mengakhiri cerita Kakek Komis tentang perjuangannya bersama para pejuang bangsa Indonesia lainnya.
Kisah itu akan dia simpan sampai akhir hayat nanti. (flo/jpnn)
"Kami waktu itu tidak pikir pulang hidup-hidup. Kami pikirkan bagaimana usir ini Belanda, supaya kita tidak menderita dijajah terus. Masuk keluar
Redaktur & Reporter : Natalia
- Jenderal Maruli: Dansat Harus Berinovasi untuk Kemajuan Satuan
- Detik-Detik 2 Prajurit TNI Tersambar Petir di Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
- Jenazah Letda Oktavianus Dimakamkan di TMP dan Dapat Kenaikan Pangkat
- Zeni
- Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Diangkat Jadi Danrem 151 Binaiya Kodam Pattimura
- 1.394 Pemudik Gratis Diberangkatkan dari Mabes TNI AD, Jenderal Maruli: Semoga Perjalanannya Lancar