KLSI Sebut Tak Ada Kecurangan di Pilpres, 9 Lembaga Survei Sebagai Bukti

Lalu Direktur Executive Indonesia Network Election Survey (INES), Andri Gunawan mengaku bahwa mereka mendapatkan dana dari Amerika Serikat (AS).
Dia juga menyampaikan INES merupakan lembaga paling akurat yang memprediksi Prabowo-Gibran menang satu putaran dengan 58,1 persen.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Kaltim, Budiman mengatakan hasil survei dari 9 lembaga berbeda itu bisa membuktikan Pilpres 2024 tidak ada kecurangan.
Pasalnya, survei yang dilakukan berdasarkan data di lapangan dan sampel.
Budiman menilai bahwa pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quit count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga serta menuding adanya kecurangan.
"Sebab, apapun hasil survei soal Pilpres 2024, semua keputusannya ada di tangan KPU," ujar dia.
Berikut hasil penelitian atau hitung cepat dari sembilan lembaga survei:
- Indonesia Network Election Survey (INES), memenangkan Prabowo-Gibran: 58,1 persen.
- Timur Barat Research Center (TBRC) memenangkan Prabowo-Gibran: 51,4 persen.
- Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) memenangkan Prabowo-Gibran: 52,7 persen.
- Panel Survei Indonesia (PSI) memenangkan Prabowo-Gibran: 53,3 persen.
- Citra Network Nasional (CNN) memenangkan Prabowo-Gibran: 54,1 persen.
- Laboratorium Suara Indonesia (LSI) memenangkan Prabowo-Gibran: 57,6 persen.
- Dinamika Survei Indonesia (DSI) memenangkan Prabowo-Gibran: 52,1 persen.
- Indonesia Development Monitoring (IDM) memenangkan Prabowo-Gibran: 57,1 persen.
- Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) memenangkan Prabowo-Gibran: 55,7 persen. (cuy/jpnn)
Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KLSI) Arief Poyuono memastikan tidak ada kecurangan dalam Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran, Arief Poyuono: Masih dalam Koridor Konstitusi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo