Komarudin Kritisi Lolosnya 3 Komisioner Petahana KPU Papua
Data pelanggaran anggota komisioner petahana KPU yang telah diputuskan DKPP sudah diketahui oleh masyarakat luas menjadi bahan evaluasi penting KPU pusat.
"Kenapa publik di Papua mempertanyakan hal ini? Karena ada indikasi kuat permainan kurang sehat yang dilakukan sejak proses rekrutmen anggota pansel" ujar Komarudin, Sabtu (2/6).
Dia menambahkan, hal itu sudah terlihat dari pembentukan timsel yang tidak sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Misalnya, lima anggota timsel semuanya dari akademisi Universitas Cenderawasih Papua.
Padahal, pasal 27 ayat 2 PKPU dengan jelas tertulis timsel berjumlah lima orang yang berasal dari unsur akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat yang memiliki integritas
"Mungkin sudah tidak ada lagi unsur tokoh masyarakat maupun profesional yang memiliki kredibilitas di Papua yang bisa menjadi timsel atau tidak ada lagi akademisi dari kampus lainnya sehingga lima anggota timsel semuanya dari Universitas Cenderawasih," tambah pria yang karib disapa Bung Komar itu.
Hal itulah yang membuat Komarudin tidak terkejut dengan hasil yang dilakukan timsel terhadap tiga komisioner petahana KPU Provinsi Papua.
Saat reses dan kunjungan kerja beberapa waktu lalu, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini mengaku mendapat sejumlah informasi dan masukan dari tokoh masyarakat, dan para wartawan lokal yang prihatin terhadap proses itu.
Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun mempertanyakan lolosnya tiga komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Info Terkini dari PDIP soal Bakal Cagub DKI Jakarta
- Airlangga Membaca Peluang Kerja Sama PDIP - Prabowo, Begini Analisisnya
- PDIP: Gibran Memang Berbohong, Sampai Dua Kali
- Elite PDIP Ini Pastikan Hasto Jujur, Ingatkan Gibran Agar Pemimpin Tak Boleh Bohong
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!