Konjen Tiongkok: Berita Dilarang Puasa Itu Hoaks
jpnn.com, SURABAYA - Perwakilan pemerintah Tiongkok di Indonesia menepis berita yang menyebut adanya larangan beribadah puasa di negara mereka.
Konsulat Jenderal Tiongkok untuk Surabaya Gu Jingqi menegaskan bahwa berita itu hoax.
Permasalahan yang terjadi di Provinsi Xinjiang tersebut lebih kental nuansa politik.
Menurut Jingqi, kabar yang sama beredar tiap Ramadan sejak 2011.
Padahal, pemerintah sama sekali tidak membatasi ibadah umat beragama apa pun.
"Konstitusi kami sudah menekankan adanya kebebasan beragama. Itu termasuk kaum muslim," ungkapnya di sela-sela acara buka bersama pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya.
Dia mengungkapkan, saat ini penduduk Tiongkok yang beragam Islam mencapai 23 juta jiwa dari sepuluh suku bangsa.
Tak hanya itu, di seluruh penjuru Negeri Panda tersebut, tersebar 35 ribu masjid untuk komunitas Islam beribadah.
Perwakilan pemerintah Tiongkok di Indonesia menepis berita yang menyebut adanya larangan beribadah puasa di negara mereka.
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini