Konsulat AS Hibahkan 74.000 USD

Untuk Perlindungan Situs Megalitik di Besoa

Konsulat AS Hibahkan 74.000 USD
Konsulat AS Hibahkan 74.000 USD
Suaib pun menjelaskan, dengan kondisi Sulteng yang aman dan damai, beberapa hajatan nasional dan regional pun terbukti berhasil digelar di Palu dalam waktu relatif berdekatan. Sebut saja mulai dari Festival Maulid Nusantara yang dihadiri oleh Wapres RI Boediono, Harganas, BBGRM yang juga dihadiri Boediono, serta Kemilau Sulawesi dan beberapa even lokal lainnya. "Ini bukti daerah kita aman dan damai," jelasnya.

Lebih dari itu, Suaib menyebut bahwa pertumbuhan kunjungan wisata ke Sulteng juga semakin tinggi setiap tahunnya. Tercatat, pada tahun 2009 lalu saja mencapai angka 112 persen, dan belum termasuk tahun 2010 yang diperkirakan bisa mencapai 200 persen. "Hal ini tentu saja ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya.

Bahkan katanya lagi, jumlah devisa pada tahun 2009 mencapai angka Rp 20,5 miliar. Suaib pun yakin pada tahun 2010 ini, devisa Sulteng bisa tembus Rp 40 miliar. "Nanti akan kita tahu pada saat akhir tahun ini," jelasnya, sambil meyakini bahwa kemungkinan besar berdasarkan fakta-fakta itulah, pihak Konjen AS tahun ini memberikan dana hibah kepada mereka.

Berhasilnya Provinsi Sulteng memperoleh bantuan hibah dari negara adidaya AS tersebut, kata Suaib lagi, menandakan pemerintah Provinsi Sulteng mampu meyakinkan pihak luar, sehingga berhasil menyingkirkan ratusan proposal dari seluruh dunia yang mengajukan hal serupa. "Ini bukti pemerintahan HB Paliudju telah mendapat kepercayaan pihak luar, termasuk negeri Paman Sam. Kami sangat bersyukur, telah mendapat kepercayaan dari negerinya Obama," jelasnya. (fer/ito/jpnn)

PALU - Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus bertekad untuk menunjukkan kepada pihak luar, bahwa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News