Korban Gas Gagal Mengadu ke Presiden

Korban Gas Gagal Mengadu ke Presiden
Korban Gas Gagal Mengadu ke Presiden
JAKARTA - SUSI Haryani, 29, dan anaknya Ridho Januar, 4,5, ingin bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya ingin mengadukan nasib mereka yang menjadi korban ledakan tabung gas 3 kilogram. Namun sayang, mereka berdua hanya tertahan di pelataran parkir Sekretariat Negara. "Saya udah kebingungan, saya harus minta tolong ke mana,?"kata Susi kepada wartawan kemarin.

Susi mengaku berasal dari Desa Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam keterangannya, ledakan tabung gas terjadi pada 27 Maret lalu. Susi mengaku sedang mengurus Jamkesmas, namun belum selesai. Akibat ledakan itu, Susi menderita luka bakar di bagian kaki dan lengan kiri. Anaknya paling parah. Sekujur tubuh Ridho, terkena luka bakar yang cukup parah.

Sebenarnya, Susi sudah dibantu oleh pemerintah daerah di Jawa Timur. Namun, ia meminta operasi lanjutan.?Saya inginnya operasi lanjut, operasi plastik,? kata Susi, yang mengaku saat ini suaminya tengah bekerja di Bandung. Saat ini, Susi menumpang di saudaranya di Tangerang, Banten. Karena tidak bisa ditemui Presiden, oleh pihak istana, Susi diantar dengan mobil Setneg ke Kantor PT Pertamina yang memang memiliki mekanisme asuransi bagi korban ledakan tabung gas 3 kilogram. ?Mereka akan diterima oleh Pertamina,? kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha. (sof)

JAKARTA - SUSI Haryani, 29, dan anaknya Ridho Januar, 4,5, ingin bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya ingin mengadukan nasib


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News